Santamonica, Perpaduan work hard play hard!
- boldituberani
- Aug 6, 2014
- 2 min read
Santamonica adalah pelindung bagi orang tua yang dalam kesulitan, para wanita yang berkeluarga dan para janda. Hari pesta nya dirayakan di gereja setiap tahun pada tanggal 27 agustus. Wanita yang di kenal dengan nama Santamonica lahir di suatu keluarga Kristen di Tagaste, aljazair, berseberangan dengan kota Roma dalam tahun 332 masehi. Monica kecil menikah di usia muda, hal tersebut adalah hal yang lazim pada masa seperti itu, kawan-kawannya pun juga menikah di usia muda. Akan tetapi Monica menikah dengan seorang pejabat romawi tingkat rendah dan dia adalah kafir, pria tersebut bernama patrisius. Pada masa itu, orang yang menganut agama Kristen masih sedikit dan antar umat yang beragama Kristen tinggal berjauhan. Di dalam pernikahannya Monica dikaruniai tiga orang anak, yang tertua dan yang terkenal adalah Agustinus.
Seperti yang dikatakan di atas, Patrisius bukanlah orang yang patut untuk di contoh, dia sangat pemarah dan suka menghujat. Dalam pernikahan itu pula Monica merasa tersiksa dan tertekan. Monica mungkin sosok calon istri yang sangat di idam-idamkan, Monica terus berdoa untuk pertobatan suami nya. Tuhan mungkin mendengar doa dari Monica. Kesalehan, kesabaran, dan ketekunannya dalam berdoa membuahkan hasil, Patrisius akhirnya bertobat dan menerima pembabtisan. Akan tetapi Patrisius menjadi Kristen hanya dalam waktu setahun, setelah itu Patrisius meninggal.
Agustinus tumbuh menjadi anak yang sangat di sukai banyak orang, dia pintar dan pandai bergaul. Akan tetapi Agustinus menjadi beban bagi Monica setelah pertobatan dan wafatnya Patrisius. Agustinus tidak mau di baptis dan bahkan Agustinus mengikuti ajaran sesat, Agustinus dan ajarannya mengatakan bahwa orang Kristen tidak benar. Selama bertahun-tahun Monica berdoa untuk pertobatan ananknya, sama seperti yang dilakukannya kepada sang suami. Akhirnya doa dari Monica lagi-lagi di dengar oleh Tuhan, Agustinus menerima baptisan dari seoran pengkotbah, Santo Ambrosius dari Milan. Tidak lama setelah pembabtisan sang anak, Monica wafat dalam usia 53 tahun. Monica meninggal dalam keyakinan bahwa Tuhan telah mendengarkan doa-doanya di dunia dan tugasnya di dunia telah selesai.

Cerita tersebut mengingatkan saya atas band asal Bandung yang bernama Santamonica. Band asal bandung tersebut mungkin terinspirasi dari cerita hidup Monica. Santamonica sendiri terdiri atas suami istri, sang istri yang bernama Anindita, berperan sebagai vokalis sekaligus memainkan synthesizer. Sang suami yang bernama Joseph memainkan alat musik gitar dan juga memainkan synthesizer. Mungkin mereka menamai band tersebut dengan alasan yang sama. Bagi kebanyakan pria, wanita yang menemani hidup nya adalah penyelamat. Santamonica di dalam cerita romawi kuno adalah wanita yang sangat baik hati dan benar-benar di anggap penyelamatan pada masa itu.
Santamonica band ini sendiri berhasil meriliskan albumnya yang berjudul “Curiouser and Curiouser” di Jepang. Akan tetap untuk sekarang kemungkinan kita akan sulit melihat mereka beraksi lagi, karena dari berita yang saya dengar, mereka sedang vacuum dan banyak side job yang mereka kerjakan, semoga saja mereka tetap berkarya dan eksis dalam industry musik Indonesia.
-rezkyvianto
Comments