Myles Kennedy, Head Voice
- boldituberani
- Jul 22, 2014
- 2 min read
Beberapa tahun silam Myles sudah terlebih dulu menyambangi Indonesia dan menyihir Istora Senayan bersama gitaris legendaris, siapa lagi kalau bukan Slash. Myles bisa jadi adalah sosok yang pertama mengotori pikirin Scott, Brian, dan Tremonti tentang kemegahan pecinta rock di Indonesia sebelum akhirnya mereka bertiga bersama Creed menjajal panggung Indonesia di acara Guinness Arthur’s Day beberapa waktu silam.
Konser Slash bersama Myles yang bernama asli Myles Richard Bass itu mengingatkan akan karakter suara Myles yang sungguh mengagetkan. Didengar secara recording melalui album-album yang diluncurkan oleh Alter Bridge, band ini memang mirip dengan Creed bukan hanya karena personilnya yang beririsan, namun juga karena karakter vokal Myles yang menurut opini mirip dengan karakter Scott Stapp. Namun Myles, di Jakarta, bersama Slash, seakan membawa lengkingan suara Axl dalam penampilannya. Seakan Myles tidak memiliki range vokal yang membatasi.

Head voice, sebuah teknik vokal yang mirip dengan falsetto. Kedua teknik vokal ini biasa digunakan oleh para vokalis atau penyanyi sebagai usaha untuk meraih nada-nada tinggi yang diluar range vokalnya. Intinya, tanpa salah satu teknik ini, Myles tidak mungkin bisa mencapai nada-nada dalam beberapa lagu guns’n’roses yang dibawakannya beberapa tahun silam di Indonesia. Sedikit mengulas tentang kedua teknik tersebut, timbul pertanyaan apa yang membedakan antara falsetto dan head voice? Bagaimana bisa mencapai nada tinggi dengan suara keras karakter yang padat?
Kedua teknik tersebut memiliki karakter masing-masing, dan juga dunia pengguna yang berbeda. Falsetto akan menghasilkan nada tinggi dengan nuansa lembut serta bersih dan jernih. Falsetto jarang sekali digunakan oleh musisi rock, kecuali Freddy Mercury. Untuk mempertahankan karakter suara padat seperti suara yang dimiliki Myles, Ia menggunakan teknik Head Voice. Falsetto adalah range suara yang dinyanyikan daiam wilayah head voice. Akan tetapi, berbeda dengan falsetto, head voice memiliki karakter yang mirip dengan chest voice saat dinyanyikan. Suara yang dihasilkan oleh teknik head voice akan terdengar lebih ‘bulat’ atau ‘utuh’ hingga pendengar seringkali tidak menyadari kalau sang penyanyi sedang menggunakan teknik tersebut.

Sebagai catatan, meski kedua teknik ini adalah teknik umum, akan tetapi mempelajari head voice yang berkarakter seperti yang dilakukan oleh Myles Kennedy bukanlah hal yang mudah. Karakter vokal yang kuat yang membuat kita tahu bahwa itu adalah suara Myles tanpa harus melihatnya terlebih dulu, itulah yang membuat Myles spesial serta hebat sebagai vokalis band rock. Nada rendah karakter Alter Bridge, nuansa Velvet Revolver, serta roh Axl dapat menyatu dalam sebuah pita suara, pita milik Myles Kennedy. (photos by google)
-soudthjoe.
Bình luận