Leonard Cohen, Musisi dengan Syair Puisi

Mungkin tidak banyak yang mengenal siapa itu Leonard Cohen, Cohen lahir dari keluarga Yahudi Orthodox di Montreal. Pada awal usia 20 tahun, Cohen sudah menjadi penulis terkenal di Canada sebelum pindah ke Amerika Serikat dan bergabung dengan rumah seni Andy Warhol.

Karir Cohen sendiri banyak di pengaruhi oleh penyair besar Spanyol Federico Garcia Loria, oleh karena itu tidak mengherankan kalau gaya berpuisi Cohen mirip dengan karya dan gaya dari Loria. Saya awalnya tidak tahu siapa itu Leonard Cohen, saya penasaran dengan Leonard Cohen karena Kurt Cobain “Nirvana” menyebut namanya secara langsung di dalam lagu “Pennyroyal Tea” dari album In Utero,yaitu dengan lirik “Give me Leonard Cohen After World”, mungkin yang dapat saya artikan secara bebas bahwa Cobain hanya mau mendengarkan musik-musik dari Cohen di kehidupan selanjutnya. Mungkin Leonard Cohen bukanlah soeorang penyanyi atau musisi dengan suara bagus dan dengan lirik yang mendayu-dayu, Cohen sendiri bernyanyi dengan gayanya sendiri. Cohen tidak memilik suara yang merdu, akan tetapi Cohen bernyanyi dengan memberi kesaksian dan bernyanyi layaknya orang yang sedang membaca puisi. Bahkan aransement musik dari Cohen sendiri adalah musik yang sederhana dan minimalis.

Sebagai contoh tiga album Cohen yang memiliki puisi yang kuat sehingga dapat menjadi lirik adalah tiga album pertama Cohen yaitu Song of Lenoard Cohen, Song From A Room, dan Song of Love and Hate. Lirik dari ketika album tersebut dapat menarik kita kedalam perenungan arti cinta dan ada juga beberapa lirik yang menyirat makna tentang kebencian. Ada satu lagu dari Cohen yang berjudul “Hallelujah”, berlirikan puisi yang sangat indah yang bercerita tentang iman, cinta, dan sex dan dengan bait yang mencekam. Selain “Hallelujah” masih banyak lagu-lagu dari Cohen yang bisa menyayat ataupun mengiris hati, contohnya saja “The Strangger Song”, “Master Song”, “Winter Lady”, dan “Sister of Mercy” adalah lagu-lagu dengan keindahan musik yang sederhana yang bisa sangat kuat menggugah perasaan. Lirik-lirik dengan bait seperti puisi tersebut memang dapat diciptakan oleh Cohen, karena sejatinya ia adalah seorang penyair yang memutuskan pindah jalur menjadi penyanyi.

-Rezkyvianto-