“All The Time”, lagu pilu dari sang Rock and Roll
- boldituberani
- Jul 21, 2014
- 2 min read
Pada dasarnya, lirik dalam lagu mempunyai daya tarik sendiri bagi para penikmatnya. Kali ini saya akan mencoba membahas salah satu lagu dari band yang sudah tidak asing namanya bagi penikmat music indie di Indonesia, The Sigit. Band yang berasal dari Bandung ini membuat semua lagu mereka dengan lirik bahasa Inggris, hal tersebut dikarenakan The Sigit sendiri menganggap lagu yang menggunakan lirik bahasa Inggris lebih mudah dirangkai dan akan menjadi konsonan kata yang indah. The Sigit memang bukan band yang mendayu, akan tetapi tidak sedikit lagu mereka yang juga mengungkapkan perasaan hati dari setiap personil yang dituangkan ke dalam lagu-lagunya.

Saya tertarik dengan lagu “All The Time” dari The Sigit. Lagu ini bercerita tentang kehidupan percintaan anak manusia, tentang isi hati dari seorang pria yang kepada wanita yang sudah menjadi mantan kekasihnya. Lagu bergenre retro Rock and Roll ini berdurasi sekitar 3 menit dan terdapat di dalam album “Visible Idea of Perfection” yang dirilis pada tahun 2007. Suara khas dari Rekti dalam lagu ini dipadu dengan suara gitar Farri, membuat lagu ini lebih menarik dan lebih hidup.
Dalam lagu ini, The sigit seolah menceritakan pengharapan yang sangat besar terjadi kepada seorang pria yang berharap dirinya akan hidup bersama selamanya dengan orang yang dicintainya dan akan menjadi lebih baik untuk kedepannya demi kehidupan yang bahagia. Akan tetapi, perempuan yang diharapkan sudah tidak lagi bersamanya dan menjadi mantan di dalam hidupnya. Bahkan sang pria pun berjanji akan menjaga,menahan, dan menjadi seorang yang diinginkan jika sang perempuan bisa kembali lagi menjalin hubungan cinta dengan sang pria [I wanna live forever, whom you realize/ I wanna give you hold, all the time].
Ada satu lirik lagi yang membuat saya sangat tertarik [I hope to do change your last name And be a wife/ I wanna share my lungs All the time It`s face the sun / It`s just Like a burning pain That i be alone All the time]. Sungguh kata-kata pengharapan yang sangat menawan. Pilu memang jika dirasa jika kita mengharapkan sesuatu yang buta dan diambang hanya dalam angan.
-Rezkyvianto-
Comments